Age of Bibitulit

.

Age of Bibitulit

300 x 150 x 80 cm

Mainan Plastik, Arduino, Stepper TOA Plastik dan Besi

2018

"Until you realize how easily it is for your mind to be manipulated, you remain the puppet of someone else's game." Evita Ochel

 

Sebuah permainan dirancang untuk mencapai sebuah hasil yang memanfaatkan aspek kompeti- tif dari manusia. Dengan begitu manusia akan sangat senang untuk menggunakan permainan untuk menuju aspek kesenangan mereka. Dengan memanfaatkan ego manusia di dalam sebuah sistem maka permainan dirancang. Sistem tersebut bertujuan untuk menyebarkan sebuah faham dan stimulus terhadap manusia untuk bisa masuk serta mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Dengan tipu muslihat dan dalih memberikan kesenangan, dengan cara simulasi namun permainan telah memanipulasikan tujuan politisnya. Dan tentu saja sumbangan-sum- bangan dengan motif kapital sangat mendukungnya. Hal tersebut juga tergambar dalam fenomena sosial-politik masyarakat di Indonesia. Hari ini, kita seolah melakukan kompetisi-kompetisi dengan dalih ideologi atau keyakinan yang meman- faatkan ego kita sebagai manusia. Hal tersebut berimplikasi pada dominasi kekuasaan mayori- tas yang sedang atau sangat gampang untuk dipermainkan demi sebuah kepentingan tertentu. Disatu pihak beberapa golongan berupaya untuk melawan hal tersebut namun hasilnya pasti kalah. Dengan strategi yang cukup sederhana, yaitu konflik horizontal. Dominasi tetap menang namun yang selalu menang mereka yang mempermainkan. Karya ini mencoba membaca fenomena tersebut dengan merepresentasikannya dalam bebera- pa aspek. Dibangun dengan sebuah sistem mekanis yang menghasilkan aspek interaktivitas. Penggunaan aspek kompetitif dan ego manusia yang digunakan untuk mengaktualkan capaian dari pemainnya. Aspek kolektif dari masyarakat digunakan untuk memberikan "keriuhan" agar permainan menjadi semakin menarik. Dan aspek kapital yang diposisikan untuk memulai dari permainan ini.

 

Karya ini di pamerkan pada Instrumenta Media Art Festival 2018 Sandbox yang kuratori oleh Bob Edrian & Gesyada Siregar di Galeri Nasional Indonesia, 11 - 30 November 2018